Selasa, 31 Desember 2013

Unalova Untuk Unaputri

Pernahkah kau bercengkrama dengan semilir angin yang selalu tau kapan harus berhembus???
atau
Kuntum bunga,yang tau kapan mekar,???
dialog yang mengesankan antara bunga dan embun tercipta
ketika embun menanyakan , “heii bunga mengapa kau selalu setia menunggu matahari???
Dengan lugas ia menjawab “tentu aku selalu tegap menanti sapaan sang surya . karena untukku penantian adalah perjuangan,bukti,bahkan perwujudan dari sesuatu yang dinamakan setia,dan tulus.
Setia itu tetap pada sesuatu yang dituju apapun halangannya ia akan tetap pada satu keteguhan yang diyakini.. dan tulus adalah menganyam sesuatu tanpa peduli apa yang akan terjadi,menikmati proses,menghargai setiap hal yang memang sudah menjadi sebuah takdir yang harus dijalani,menerima segala hal dengan ikhlas.. jadi walaupun matahari harus gelap tertutup awan atau hujan sekalipun aku tetap tak lelah menanti ia untuk bersinar kembali..

Lalu bunga pun bersambut,ia juga bertanya pada embun “lantas mengapa kau juga begitu setia merangkai hari ,kala pagi menjelang,Kau selalu hadir pada sela rerumputan??”
Embun pun berucap “ini juga bentuk kesetiaanku . tuhan menciptakan apapun atas dasar kebaikan ,maka,inilah rasa syukurku mewujudkan dalam bentuk kesetiaanku pada sang
 Permadani hijau ini agar aku dapat menjadi penyejuk dalam kegersangan”..

Cerita singkat yang kuciptakan ini adalah renungan dimana aku belajar menyayang tanpa harus mengharap  balasan.. jika tumbuhan atau mahluk tuhan yang lain saja dapat sedemikian saling memahami dan saling berkolerasi..mengapa kita yang diucap mahluk paling sempurna tidak bisa demikian????
Jawabannya adalah “EGOISME”
Pahami dengan bijak
Rasakan bagaimana ketika jiwamu bercengkrama dengan perasaan, selalu lakukan yang terbaik untuk siapapun yang tersayang.. anything  what you’r reason…




Diana Sari




Tidak ada komentar:

Posting Komentar