Muram sendu
dibatas asa
Derai deras
pelupuk mata, tak terungkap jadi dilema
Senyum hampa
tergambar jua
Berontak
salah,diam pun kalah
Pertarungan
hati, jadi hanya bisa pasrah
Jangan
menyerah, tak perlu gusar
Wahai
mentari,
Senja memang
akan datang menutup hari
Detik ini ku
ijinkan kau bersedu sedan
Tapi,seperti
harfiahnya,esok harus terbit kembali
Kami butuh
senyum pagi,
Sinarmu
penghangat hari
Maka,kami
khiasi cercah cahayamu yang indah itu
Coba
menjelma,sebagi embun yang berkolerasi
Menjentawahkan
kesejukan dikala pagi
Tersenyumlah
kembali
Karna kau
teramat berarti
Unalova
Tidak ada komentar:
Posting Komentar