Dari Hati Untuk kak unaputri

Berapa banyak kata yang harus aku tuang tuhan????

Aku tau semua yang terjadi padaku adalah sajian scenario kehidupan

yang kau tulis untukku..

rasanya sukar menjadi orang baik,aku merasakannya..

aku mendayung kapal tapi,mereka menenggelamkannya,

aku menjadi lilin yang berharap menjadi asa untuk kegelapan

tapi???

aku difikir sebagai patromak yang hanya akan membuat asap legam..

Apa sebenarnya yang harus kuperbuat???

Yang jelas aku tau

hidupku tak pernah tau kapan harus berakhir

Aku hanya ingin membuat sisanya menjadi lebih indah

Aku tak ingin mengukir gundah dalam hati insan manapun

Aku ingin mematri senyum untuk siapapun yang mengenalku

Agar ketika hela nafas,

denyut nadi,

gerakku

taklagi saling berkolerasi atas nama kehidupan

Aku tak gusar

Karena setidaknya sisa waktuku itu sudah ku ukir jejakku yang kecil dalam jejalanan yang benar.. atas nama kebaikan

… satu hal yang selalu menjadi semangatku..

Kak una.. kak jika aku boleh bergumam aku akan katakana ini..

“Jika janji pasti atas sebuah kelahiran adalah kematian,

aku tak pernah menyesal karena itu memang jalan tuhan

Tapi,ketika aku hadir dalam kehidupan kaka..

janji pastiku adalah akan selalu menyediakan akalku

untuk selalu membuat kaka tersenyum,

jarak kita memang jauh tapi,itu bukan hambatan untukku..

kalau aku masih bisa berjalan aku akan coba berlari untuk temui kaka,

kalau aku masih bisa bicara aku akan terus keluarkan kata yang akan selalu buat kaka bahagia..

kalau kaka letih dan mengijinkan aku mengatasinya aku akan mewakili semua keletihan kaka dengan semua yang aku punya..

Kaka inspirasi,motivasi,dan penyemangat hidupku

Akan ku wujudkan syukurku atas hadirnya kaka dalam elegy kisah yang kupunya kehidupan atas nama ketulusan..

Diana Sari